خمسة أشياء كلنا نريدها و نحاول الحصول عليها  

Posted by Ahlia 'Ammar

خمسة أشياء كلنا نريدها و نحاول الحصول عليها

Lima perkara semua kita mahukannya dan kita usaha utk mendapatkannya

وجه جميل 1:wajah yang cantik

2-فلوس بالملاين 2:duit yang banyak

3- صحة قوية 3:kesihatan yang baik

4- اولاد شاطرين وفالحين مثلنا 4:anak2 yg cerdik dan berjaya macam kita

5- نوم عميق من دون مهدئات و أدوية 5:tidur yang nyenyak tanpa ganguan

قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم :
kata nabi saw :
من ترك صلاة الصبح فليس في وجهه نور و من ترك صلاة الظهر فليس في رزقه

siapa yang tinggalkan solat subuh tiadalah padanya nur di wajahnya

dan siapa yang tinggalkan solat zohor tiadalah padanya rezki yang berkat

بركة و من ترك صلاة العصر فليس في جسمه قوة و من ترك صلاة المغرب فليس في

dan barang siapa yang tinggalkan solat asar tiadalah padanya kekuatan badan, dan

siapa yang tinggalkan solat maghrib tiadalah padanya anak2 yg bermanfaat

أولاده ثمرة و من ترك صلاة العشاء فليس في نومه راحة

dan barangsiapa yang tinggalkan solat isyak tiadalah padanya tidur yang nyenyak

بلغ عن الرسول (صلى الله عليه وآله وسلم ) ولو آية

sampaikanlah daripada nabi saw itu walaupun satu ayat...

Aktivis Muslimah Harapan Rasulullah  

Posted by Ahlia 'Ammar

Oleh : Ustazah Yoyoh Yusroh
Menjadi wanita memang menyenangkan, apalagi wanita "Muslimah", sebab muslimah bererti wanita yang telah diseleksi oleh Allah untuk menerima hidayah-Nya dan menjalankan kehidupan sesuai dengan sunnah Rasul-Nya. Rasulullah sebagai manusia pilihan Allah, sangat peduli terhadap muslimah. Baginda sangat menyayangi muslimah sehingga beliau berpesan
dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, "Tidaklah seorang muslim yang mempunyai anak dua orang perempuan kemudian ia berbuat baik dalam berhubungan dengan keduanya akan bisa memasukannya ke dalam surga." Di masa baginda hidup kaum wanita merasakan angin segar dalam kehidupannya, setelah sebelumnya pada masa jahiliyah hidup teraniaya, tidak mendapatkan hak yang semestinya. Ke
hidupan wanita muslimah saat itu boleh dikata beruntung dibandingkan dengan wanita sekarang pada umumnya. Kerana muslimah relatif hidup dalam komuniti masyarakat yang memahami nilai Islam secara baik. Hidup mereka betul-betul tersanjung, kerana mereka merasakan hidup sesuai fitrahnya. Berbeza dengan situasi sekarang, ketika banyak wanita menuntut persamaan hak dan darjat. Boleh dikatakan kehidupan wanita sekarang berada ditengah komuniti masyarakat yang tidak memahami nilai-nilai Islam. Ini menyebabkan keserabutan dalam hidup mereka. Sudah tentu wanita muslimah harus berupaya menghilangkan dugaan tersebut. Caranya adalah dengan mulai mengaktifka
n dirinya dalam pelaksanaan nilai-nilai Islam serta berupaya mengajak wanita lain untuk beramal Islami. Ustadz Faisal Maulawi, seorang Mufti Lebanon, menyatakan, "Saatnya sekarang keadaan ummat sedang dalam keadaan bahaya, para wanita muslimah yang solehah terjun untuk terlibat aktif dalam membentengi dan memperbaiki ummat." Untuk menjadi muslimah yang disayang oleh Rasulullah SAW hendaknya diperhatik
an empat hal berikut: 1. Faqihah Lidiiniha Seorang muslimah hendaklah faqih (paham) terhadap din (agamanya). Selayaknya ia dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dalam erti tajwid dan makhraj hurufnya. Kemudian dapat membaca hadits dan selalu pula menjadi bacaan hariannya, karena dengan itu ia memahami keinginan Rasulnya untuk kemudian berusaha menyesuaikan kehidupannya sesuai dengan cara hidup Rasulullah SAW. Ia juga harus berusaha memperkaya diri dan wawasannya melalui belajar kepada seorang guru yang jujur dalam menyampaikan ilmunya, dan berusaha banyak membaca buku agama lainnya seperti tentang aqidah, akhlaq, fiqh, sirah, fiqh da'wah, Tarikh Islam, sejarah dunia dan ilmu kontemporari lainnya. Contoh muslimah yang menguasai ilmu-ilmu ini adalah Aisyah RA.
2. Najihah fi Tarbiyyati Auladiha Seorang aktivis muslimah yang telah berkeluarga hendaklah berupaya dalam mendidik anaknya, bahkan bagi seorang aktivis yang belum berkeluarga pun seharusnya mempelajari bagaimana cara mendidik anak dalam Islam, kerana ilmu tersebut fardhu 'ain, sehingga mempelajarinya sama dengan mempelajari wudhu, sholat, puasa, dan sebagainya. Sehingga ia tahu betul cara mendidik anak dalam Islam yang nantinya anak-anak tersebut akan ia persembahkan untuk kejayaan Islam dan kaum muslimin. Insya Allah kelak ia akan menjadi Ibu yang sukses seperti Hajar dan Khadijah ra.
3. Muayyidah fi Da'wati Zaujiha Sebagai aktivis amal Islami, kepedulian kita bukan hanya kepada masalah luaran, mengupayakan pelaksanaan amal Islam terhadap orang lain, akan tetapi kepedulian terhadap aktiviti keluarga harus lebih diutamakan, misalnya memberikan motivasi amal Islami kepada anak, pembantu, juga suami. Ia menjadi muslimah yang senantiasa menjadi motivator kebaikan suaminya, seperti Ummu Sulaim yang menikah dengan Abu Tholhah dengan mahar syahadat. Namun ketika Abu Tholhah wafat Rasulullah mensholatkannya sampai sembilan kali takbir, menunjukkan sayangnya Rasulullah kepada beliau karena tidak pernah berhenti dalam beramal dan berjihad bersama Rasul. Hal ini ia lakukan karena selalu mendapat motivasi dari Ummu Sulaim, istrinya. 4. Naafi'ah Fi Tagyiiri Biiatiha
Ia selalu peduli terhadap lingkungannya, selalu membuka mata dan telinga untuk mengetahui keadaan sekelilingnya, selalu mengupayakan lingkungannya menjadi lebih baik. Contohnya Ummu Syuraik yang selalu mengelilingi pasar bila saat sholat tiba untuk mengingatkan penghuni pasar agar segera melaksanakan sholat dengan kalimatnya yang terkenal 'Assholah, Assholah!!!'
Demikian semoga dengan empat hal ini kita dapat menjadi aktivis Muslimah yang di cintai Rasulullah SAW. Amin.

Semangat Palestina yang takkan pernah padam!

Followers

ღ halawatul iman ღ